Daftar TOP 5 Situs Warisan Dunia UNESCO di Malaysia, Ada Kota Tua dan Juga Wisata Alam Lho! Setiap negara mungkin memiliki Daftar Top 5 situs warisan dunia UNESCO di malaysia, Bisa berupa gereja, danau, air terjun, desa, atau kota. Jika di Indonesia kita memiliki beberapa wisata situs UNESCO seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, situs manusia purba Sangiran, sistem subak di Bali, dan tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto, tak terkecuali di Malaysia. Negara ini memiliki banyak wisata situs UNESCO yang terkenal dengan bangunannya yang menawan atau pemandangan alamnya yang memukau.

Daftar TOP 5 Situs Warisan Dunia UNESCO di Malaysia, Ada Kota Tua dan Juga Wisata Alam Lho!

1. Taman Nasional Gunung Mulu

Taman Nasional Gunung Mulu merupakan wisata situs UNESCO di Malaysia yang terdiri dari gua dan karst. Berbagai ekspedisi telah dilakukan untuk menjelajahi gua-gua dan hutan hujan di sekitarnya. Gunung Mulu adalah gunung tertinggi kedua di Sarawak. Situs UNESCO di Malaysia ini merupakan kawasan karst tropis yang paling banyak dipelajari di dunia. Taman seluas 52.864 hektar ini terdiri dari 17 zona vegetasi, dengan sekitar 3.500 spesies tanaman vaskular. Spesies palem sangat kaya, dengan 109 spesies dari dua puluh marga yang tercatat. Taman ini didominasi oleh Gunung Mulu, puncak batu pasir setinggi 2.377 meter. Sedikitnya 295 km gua yang telah dijelajahi memberikan pemandangan spektakuler dan menjadi rumah bagi jutaan burung walet dan kelelawar gua. Gua Sarawak, dengan luas 600 m x 415 m dan tinggi 80 m, merupakan ruang gua terbesar yang diketahui di dunia.

Baca Juga :
Keajaiban Dunia, Warisan UNESCO, dan Asal Usul Muncul nya Danau Toba

2. Kota Melaka

Merupakan Kota Melaka yang merupakan ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia. Melaka disebut sebagai ‘Kota Bersejarah’. Tempat malaka ini terletak di bagian selatan Malaysia Barat tepat di sebelah Selat Malaka. Terdapat bangunan-bangunan arsitektur seperti Benteng A Famosa dan Alun-alun Belanda. Bangunan-bangunan tersebut melambangkan sejarah Melaka dari kesultanan Melayu abad ke-15 dan abad ke-16 dari periode Portugis dan Belanda. Kota bersejarah ini memiliki pertukaran multikultural yang unik antara timur dan barat serta lahirnya budaya Peranakan.

Baca Juga :
Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Maluku Pasti Seru!

Kota ini merupakan ibu kota Kesultanan Melaka dan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 dan ke-16. Portugis menaklukkan Melaka pada tahun 1511. Antara tahun 1641 dan 1795, Melaka diperintah oleh Belanda. Kemudian diperintah oleh Britania Raya pada tahun 1820-an hingga kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957. Pada tahun 2008 lalu, Melaka dan George Town ini lah, dinobatkan oleh UNESCO sebagai salah satu Kota Warisan Dunia.

3. George Town

Tur situs UNESCO ketiga di Malaysia adalah George Town. George Town terletak di pulau Penang. George Town merupakan kota terpadat ketiga di Malaysia dengan 708.127 penduduk pada tahun 2010. Bagian tertua dari pusat kota ini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 2008. Diakui memiliki “lanskap kota dengan arsitektur dan budaya yang unik dan tidak ada bandingannya di Asia Timur dan Asia Tenggara”, George Town memiliki salah satu koleksi bangunan pra-perang terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga :
Kota Mati yang di Tinggalkan Puluhan Tahun Lalu, Kini Menjadi Tempat Wisata!

Situs Warisan Dunia ini mencakup hampir 260 ha (2,6 km persegi) di pusat kota, zona ini mencakup wilayah administratif kota, yang merupakan rumah bagi landmark paling bersejarah seperti Fort Cornwallis, Balai Kota dan Museum Negara Bagian Penang, serta distrik bisnis utama di sepanjang Beach Street. Zona ini juga mencakup berbagai tempat ibadah, seperti Gereja Santo George, Masjid Kapitan Keling dan Kuil Dewi Welas Asih, serta Cheong Fatt Tze Mansion dan Eastern & Oriental Hotel. Kawasan ini merupakan rumah bagi toko-toko tradisional dan bangunan komersial. Pengunjung dapat berjalan-jalan di jalanan George Town dan mengamati berbagai detail arsitektur bangunan. Bangunan-bangunan tersebut menggambarkan evolusi kota pelabuhan milik era Inggris pada akhir abad ke-18.

4. Kilim Geoforest Park

Tur situs UNESCO keempat di Malaysia adalah Taman Hutan Raya Kilim yang merupakan salah satu dari tiga taman hutan raya yang terkait dengan Geopark Langkawi. Dua lainnya adalah Taman Hutan Raya Kambrium Machinchang dan Taman Hutan Raya Marmer Dayang Bunting. Geopark Langkawi terdiri dari seluruh Pulau Langkawi, yang merupakan salah satu distrik di Negara Bagian Kedah, Malaysia. Langkawi berawal dari sebuah desa nelayan hingga akhirnya diresmikan sebagai Geopark UNESCO.

Langkawi disahkan sebagai Geopark Global ke-52 oleh UNESCO pada tanggal 1 Juni 2007, menjadikannya sebagai geopark pertama di Malaysia dan kawasan Asia Tenggara. Pengesahan ini diberikan karena fitur-fitur warisan geologi yang signifikan seperti bentang alam, gua lengkung laut dan tumpukan laut, batu-batu, fosil, dan keterlibatan masyarakat setempat. Geopark Langkawi merupakan anggota Jaringan Geopark Asia Pasifik dan Jaringan Geopark Global (GGN). Tempat dengan warisan geologi kuno, keajaiban alam yang tak terhitung jumlahnya, rumah bagi segudang flora dan fauna, dan komunitas lokal yang dinamis di Desa Kilim. Di sini, kami mempraktikkan ekowisata yang unik, dengan nilai tambah edu-wisata dan geowisata.

Sebagian besar batuan di Kilim terdiri dari Formasi Setul, batuan karbonat tertua di wilayah ini yang terbentuk 490-370 juta tahun yang lalu. Dengan sejarah geologi seperti itu, dikombinasikan dengan pemandangan yang menakjubkan, Kilim Geoforest Park telah menjadi geosite penting yang menarik ratusan ribu wisatawan per tahun. Keindahan Kilim terletak pada keanekaragaman sumber daya alam geologi, biologi, dan budaya yang memiliki nilai warisan yang tinggi. Elemen-elemen ini adalah pilar kesuksesan ekowisata Kilim.

5. Taman Nasional Kinabalu

Wisata situs UNESCO di Malaysia yang kelima adalah Taman Nasional Kinabalu yang didirikan sebagai salah satu taman nasional pertama di Malaysia pada tahun 1964. Taman Nasional Kinabalu adalah Situs Warisan Dunia pertama Malaysia yang ditunjuk oleh UNESCO pada bulan Desember 2000 untuk “nilai universal yang luar biasa” dan perannya sebagai salah satu situs biologis terpenting di dunia dengan lebih dari 4.500 spesies flora dan fauna, termasuk 326 spesies burung dan sekitar 100 spesies mamalia, dan lebih dari 110 spesies siput darat.

Terletak di pantai barat Sabah, Borneo Malaysia, taman ini mencakup area seluas 754 kilometer persegi yang mengelilingi Gunung Kinabalu, yang memiliki ketinggian 4.095,2 meter, merupakan gunung tertinggi di pulau Kalimantan. Taman ini merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Sabah dan Malaysia pada umumnya. Pada tahun 2010, taman ini dikunjungi 611.624 pengunjung, termasuk 47.613 pendaki. Situs ini telah diidentifikasi oleh UNESCO sebagai Pusat Keanekaragaman Tumbuhan untuk Asia Tenggara, karena di dalamnya terdapat perwakilan dari setidaknya setengah dari seluruh spesies tumbuhan di Kalimantan dan secara khusus kaya akan spesies yang memiliki elemen-elemen dari Tiongkok, Australia, Himalaya, Malaysia, dan daerah tropis.