Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Maluku Pasti Seru! Jika Anda ingin mengetahui sejarah Indonesia lebih dalam, Maluku adalah salah satu tujuan wisata yang harus Anda kunjungi. Maluku merupakan gudangnya sejarah Indonesia, terutama pada masa penjajahan Belanda. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai wisata sejarah di Maluku, termasuk tempat-tempat bersejarah, aktivitas yang dapat dilakukan, serta tips dan trik untuk perjalanan yang sukses.

Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Maluku Pasti Seru!

Mengenal sejarah Maluku

Perjalanan zaman dan melacak jejaknya di maluku, juga dikenal sebagai Kepulauan Maluku, adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari 1.000 pulau. Provinsi ini terkenal dengan sejarahnya yang kaya, termasuk masa penjajahan Belanda dan juga sebagai pusat perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16.

Baca Juga :
Keajaiban Dunia, Warisan UNESCO, dan Asal Usul Muncul nya Danau Toba

Di Maluku, Anda bisa menemukan banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Beberapa peninggalan sejarah tersebut ada yang berupa bangunan bersejarah, museum, situs purbakala, dan lain-lain. Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata di Maluku yang bisa Anda kunjungi.

Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah Maluku

Kota Tua Ambon
Terletak di Kota Ambon, kota tua ini merupakan pusat pemerintahan dan pusat perdagangan pada masa penjajahan Belanda. Di kota tua ini, Anda bisa menemukan bangunan-bangunan bersejarah seperti rumah-rumah tua peninggalan Belanda, gereja, dan benteng.

Benteng Belgica
Tempat bersejarah berikutnya adalah sebuah benteng yang terletak di pesisir pantai Kota Ambon. Benteng Belgica ini dibangun pada tahun 1611 atau abad ke-17 oleh Belanda untuk mempertahankan diri dari serangan Portugis dan Spanyol. Kini, benteng ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Maluku.

Baca Juga :
Kota Mati yang di Tinggalkan Puluhan Tahun Lalu, Kini Menjadi Tempat Wisata!

Benteng Victoria
adalah sebuah benteng yang terletak di Pulau Banda. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1624 atau abad ke-17 dan merupakan salah satu benteng tertua di Indonesia. Kini, benteng ini telah dijadikan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Museum Siwalima
Museum Siwalima terletak di pusat kota Ambon dan merupakan salah satu museum terbesar di Maluku. Di dalam museum ini, Anda akan menemukan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, seperti senjata tradisional, patung-patung, dan peninggalan kerajaan-kerajaan di Maluku.

Selain itu, Museum Siwalima juga menyimpan sejarah perjuangan rakyat Maluku dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ada juga koleksi benda-benda peninggalan masa Perang Dunia II yang menjadi saksi bisu pertempuran yang terjadi di Maluku.

Anda bisa menikmati wisata sejarah yang edukatif di Museum Siwalima dengan membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Museum Siwalima buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIT, kecuali hari Senin.

Benteng Amsterdam

Situs benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Belanda di Maluku yang masih terawat hingga saat ini. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 dan merupakan salah satu benteng terbesar yang pernah dibangun oleh VOC di Indonesia.

Tempat bersejarah ini memiliki arsitektur yang unik dan kokoh dengan tembok setebal 1,5 meter dan tinggi mencapai 12 meter. Di dalam benteng terdapat beberapa bangunan, seperti gudang, rumah komandan, dan penjara.

Saat ini, benteng ini telah menjadi objek wisata sejarah yang populer di Maluku. Selain menyimpan sejarah kehadiran Belanda di Maluku, Anda juga bisa menikmati indahnya pemandangan laut dan kota Ambon dari atas benteng.

Jika Anda ingin mengunjungi benteng di Maluku ini, tempat ini buka setiap hari dan tidak memerlukan biaya masuk. Namun, Anda disarankan untuk datang pada pagi hari karena cuaca yang lebih sejuk dan waktu tutupnya yang lebih sore.

Pantai Natsepa

Tidak hanya wisata sejarah, Maluku juga memiliki wisata alam yang menakjubkan, salah satunya adalah Pantai Natsepa. Pantai natsepa ini terletak dibagian sebelah selatan kota Ambon dan menawarkan keindahan pasir putih yang halus dan air laut yang jernih.

Di Pantai Natsepa, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, bersantai di tepi pantai, atau menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau. Anda juga bisa menikmati kuliner khas Maluku di warung-warung makan yang ada di sekitar pantai.

Namun, Anda disarankan untuk mengunjungi pantai ini di hari biasa karena pada akhir pekan dan hari libur pantai ini sering dipadati pengunjung.

Peninggalan Sejarah di Pulau Banda

Perjalanan zaman dan melacak jejaknya di Pulau Banda merupakan tempat yang kaya akan sejarah, terutama sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Beberapa peninggalan sejarah yang bisa dijelajahi di Pulau Banda antara lain Benteng Belgica yang dibangun pada abad ke-17 oleh VOC, kampung tua yang merupakan pemukiman masyarakat pribumi sejak zaman penjajahan, dan makam Kapitan Pattimura yang merupakan pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perlawanan terhadap Belanda.

Menjelajahi Pulau Saparua

Pulau Saparua merupakan salah satu pulau di Maluku yang memiliki keindahan alam yang memukau, serta beragam tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Beberapa tempat yang bisa dieksplorasi di Pulau Saparua antara lain Benteng Duurstede yang dibangun pada abad ke-17 oleh VOC, Pantai Ora yang memiliki keindahan alam yang memukau, dan Kampung Nieuw Victoria yang merupakan kampung tua dengan rumah-rumah tradisional yang masih terawat dengan baik.

Makanan Khas Maluku

Maluku memiliki beragam makanan khas yang lezat dan unik, seperti papeda, sup ikan kuning, bobara, dan sambal roa. Papeda merupakan salah satu makanan yang terbuat dari sagu yang disajikan dengan kuah ikan dan sayuran. Ikan kuah kuning adalah makanan yang terbuat dari ikan yang dimasak dengan kunyit dan rempah-rempah lainnya. Bobara merupakan salah satu makanan yang terbuat dari jagung yang dicampur dengan kelapa dan gula merah. Sedangkan sambal roa adalah sambal yang terbuat dari ikan roa yang dihaluskan dan dicampur dengan rempah-rempah lainnya.

Transportasi dan Akomodasi di Maluku

Untuk transportasi di Maluku, ada beberapa pilihan seperti pesawat terbang, kapal laut, dan juga mobil. Bandara utama di Maluku merupakan salah satu Bandara Internasional Pattimura di Ambon. Ada juga pelabuhan utama seperti Pelabuhan Tulehu di Ambon dan Pelabuhan Amahai di Seram. Untuk akomodasi, tersedia berbagai pilihan mulai dari hotel, penginapan, hingga homestay yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet Anda.