Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Argumen Kampus Paramadina. Kampus Paramadina adalah salah satunya perguruan tinggi yang bekerja sama dengan utang online atau Pinjol Danacita dalam pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Manager Jalinan Warga dan Marketing Kampus Paramadina Lina Anggraeni menjelaskan, universitas terima penawaran bekerja sama dari Danacita karena perusahaan itu sudah tercatat legal dan dipantau oleh Kewenangan Jasa Keuangan (OJK)

Jika OJK, kita tahu jika itu telah standard pemerintahan. Nach, dari sanalah kami pergi, kerja sama dengan Danacita,” ucapnya ke Tempo pada Ahad, 28 Januari 2024.

Lina menyebutkan, Kampus Paramadina pada konsepnya tidak ingin menyulitkan mahasiswa. Dia menerangkan, Paramadina memberi dua opsi ke mahasiswa yang terhalang dalam pembayaran ongkos pendidikan. Mahasiswa dapat ajukan kemudahan ke universitas atau turut pola utang dari Danacita.

Menurut Lina, saat sebelum menyepakati dan tanda-tangani utang Danacita, mahasiswa tentu sudah membaca syarat dan ketetapannya. “Itu kan mereka harus membaca, menyepakati dan sebagainya . Maka, dengan sadar semestinya mahasiswa itu saat pilih Danacita dengan persyaratan dan ketetapannya, ya harusnya dimengerti dan disetujui. Baik sama mengikutsertakan keluarganya atau mungkin tidak,” papar ia melalui jaringan telepon.

Bekerja sama di antara Kampus Paramadina dengan financial technology peer to peer Danacita sudah terikat sekitaran 2 tahun. Tetapi, Lina tidak siap buka berapakah jumlah mahasiswanya yang memakai pola utang Danacita. “Lebih kurang jika tidak salah 2 tahun.”

Tetapi, sepanjang 2 tahun itu, kata Lina, tidak ada laporan persoalan dari mahasiswa. “Alhamdulillah searah, karena mahasiswa kami mungkin membacanya dengan cermat dan disetujui ke-2 orangtua atau disetujui diri ia (mahasiswa) sendiri,” papar Lina.

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Argumen Kampus Paramadina

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Argumen Kampus Paramadina

Disamping itu, Kampus Paramadina sediakan kemudahan lewat pengajuan secara langsung ke universitas. Pertama, mahasiswa bisa ajukan permintaan lewat e-mail ke kepala program study atau Kaprodi. Kaprodi selanjutnya akan mengangsung berdasar kisah akademis mahasiswa itu.

“Jika nilainya bagus, bermakna kan memiliki hak untuk diperjuangkan lebih. Jika standard nilainya masih tidak cukup, umumnya kelak diundang, ditanyakan bagaimana maksudnya. Ingin semangat belajar tidak, jika diberi peluang bayar dengan kemudahan yang disodorkan,” kata Lina.

Jika penilaian Kaprodi mengatakan mahasiswa itu memiliki komitmen pada studinya bila diberi kemudahan, karena itu ia akan mereferensikan ke Direktur Keuangan. Direktur Keuangan lah yang hendak membagikan ke barisan pimpinan paling tinggi. “Disepakati atau mungkin tidak. Baru diumumkan pada mahasiswa, pengajuannya di-approve atau mungkin tidak.”

Di lain sisi, pemerhati pendidikan Bukik Setiawan memandang, Pinjol bukan jalan keluar untuk pembayaran UKT untuk mahasiswa yang tidak sanggup. Dengan pola Pinjol, besaran UKT yang perlu mahasiswa tidak sanggup malah semakin lebih besar dibanding mahasiswa yang sanggup.

Menurut dia, keadaan semacam ini tidak adil. Dia tidak mengerti karena universitas seakan bertindak selaku makelar yang menyambungkan mahasiswa dengan perusahaan Pinjol.