Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Surabaya Pasti Seru Banget Guys! Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena merupakan salah satu kota paling bersejarah di Indonesia. Ibukota Provinsi Jawa Timur ini menjadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah, sehingga tak heran jika Anda akan menemukan banyak bangunan tua bersejarah di sini. Kini, bangunan-bangunan tua tersebut menjadi Perjalanan Zaman destinasi wisata sejarah di Surabaya yang cukup menarik untuk dikunjungi karena memiliki nilai historis yang tinggi. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata sejarah di Kota Pahlawan ini, berikut daftarnya.

Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Surabaya Pasti Seru Banget Guys!

1. Tugu Pahlawan

Destinasi wisata sejarah di Surabaya yang pertama untuk diketahui adalah Tugu Pahlawan. Tugu yang menjadi ikon kota Surabaya ini dibangun di kawasan Taman Kebonrojo di seberang Kantor Gubernur Jawa Timur.

Tugu Pahlawan merupakan tugu yang dibangun untuk mengenang jasa-jasa para pejuang pada masa perang di Surabaya. dibuat dalam bentuk paku terbalik yang memiliki tinggi 41,15 meter. Tiangnya terdiri dari 10 lengkungan yang memiliki 11 ruas. Angka-angka tersebut menandai tanggal terjadinya pertempuran, yaitu 10 November 1945.

2. Jembatan Merah

Jembatan Merah merupakan salah satu rekomendasi destinasi wisata sejarah di Surabaya yang sayang untuk dilewatkan. Kawasan Jembatan Merah menjadi saksi bisu pertempuran 10 November 1945.

Baca Juga :
Perjalanan Zaman dan Melacak Jejaknya, Wisata Sejarah di Ambon dan Juga Menelusuri Kekayaan Budaya Nusantaranya!

Jembatan ini dibangun pada masa VOC dan merupakan struktur yang menghubungkan tempat-tempat penting di Surabaya. Kawasan ini juga merupakan kawasan yang sibuk karena merupakan pusat perdagangan. Hingga saat ini, kawasan Jembatan Merah masih menjadi pusat perdagangan yang ramai. Di sini Anda bisa berfoto di jembatan bersejarah ini dengan latar belakang bangunan-bangunan kuno di sekitarnya.

3. Gedung Internatio

Masih di sekitar kawasan Jembatan Merah, Anda akan menemukan salah satu wisata sejarah di Surabaya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Gedung Internatio.

Gedung Internatio merupakan gedung pengurusan perdagangan pada zaman Belanda. Gedung ini dulunya bernama Crediten Handelvereeniging dan memiliki arsitektur khas Belanda yang akan membuat Anda seolah-olah sedang melakukan perjalanan melalui mesin waktu ke zaman Belanda kala itu.

4. Gedung Siola

Wisata sejarah di Surabaya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selanjutnya adalah Gedung Siola. Gedung megah yang berada di kawasan Jalan Tunjungan ini dulunya bernama White Laidlaw yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang menjual pakaian dan tekstil Inggris.

Setelah kemerdekaan, gedung ini difungsikan sebagai pusat perbelanjaan modern di Surabaya. Kini, Gedung Siola menjadi rumah bagi Museum Surabaya yang menyimpan berbagai koleksi menarik tentang sejarah kota ini.

5. Hotel Majapahit

Telah mengalami beberapa kali pergantian nama, mulai dari LSM, Hotel Oranje, Hotel Yamato, Hotel Hoteru dan sampai sekarang bernama Hotel Majapahit.

Hotel ini menjadi saksi bisu peristiwa perobekan bendera merah biru menjadi merah putih oleh rakyat Surabaya pada tanggal 19 September 1945. Kini, hotel ini menjadi salah satu hotel mewah di Surabaya yang menawarkan suasana unik ala kolonial Belanda yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

6. Rumah Sakit Darmo

Destinasi wisata sejarah menarik lainnya di Surabaya adalah Rumah Sakit Darmo. Rumah sakit ini pada dahulunya bernama Soerabajasche Zieken Verpleging (SZV) dan juga pertama kali didirikan oleh orang Belanda pada tahun 1897.

Awalnya SZV hanya berupa klinik di Jalan Ngemplak, kemudian pada tahun 1921 lokasinya dipindahkan ke Jalan Darmo. Rumah sakit ini menjadi basis penting bagi pertahanan militer Belanda. Hingga saat ini Rumah Sakit Darmo masih berdiri megah dan merupakan salah satu rumah sakit tertua di Surabaya.

7. Gedung Cerutu

Gedung ini juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Surabaya yang tak kalah unik, yaitu Gedung Cerutu. Sesuai dengan namanya, gedung ini memiliki menara yang menyerupai cerutu.

Meski namanya Gedung Cerutu, gedung ini sama sekali tidak berhubungan dengan rokok. Cigar Building dulunya merupakan kantor perusahaan gula dan terletak di seberang Gedung Internatio. Bentuk depannya sangat simetris khas bangunan kolonial dan sangat insatgramable untuk dijadikan tempat berfoto.

8. Museum Bank Indonesia

Wisata sejarah di Surabaya selanjutnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Museum Bank Indonesia. Museum ini merupakan gedung Bank Sentral Hindia Belanda pada tahun 1829 yang berpusat di Batavia.

Kini, gedung ini telah dibeli oleh Bank Indonesia dan dijadikan museum yang menampilkan sistem perbankan Indonesia. Di sini Anda bisa melihat koleksi uang Indonesia kuno dan uang Indonesia terbaru.

9. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja ini merupakan gereja Katolik tertua di Surabaya yang dibangun pada tahun 1899 dan diresmikan pada tahun 1990.

Memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dengan bangunan gereja lainnya di Surabaya karena menggunakan dinding bata merah. Bangunan gereja ini sempat hancur akibat serangan bom dari penjajah Belanda pada tahun 1945. Saat ini, gereja ini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah.

10. Museum House of Sampoerna

Museum House of Sampoerna juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Surabaya yang wajib Anda kunjungi. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1862 dan dulunya merupakan bangunan panti asuhan. Kemudian, pada tahun 1932, bangunan ini dibeli oleh pemilik rokok Sampoerna dan dijadikan sebagai tempat produksi.

Sekarang, bangunan ini menjadi museum di mana Anda dapat melihat koleksi rokok Indonesia serta sejarahnya. Saat berkunjung ke sini, Anda juga bisa melihat proses pembuatan rokok secara langsung. Sangat menarik, bukan?

11. Penjara Kalisosok

Penjara yang terletak di dekat Museum House of Sampoerna ini menjadi saksi sejarah perjuangan para pahlawan di Indonesia. Ternyata ada beberapa pahlawan kemerdekaan kita ditahan di penjara ini lho seperti KH Mas Mansyur, WR Supratman dan HOS Tjokroaminoto.