Berita Istana Sebutkan Alternatif Firli Bahuri dari Calon Pimpinan KPK yang Tidak Di pilih pada 2019. Koordinator Staff Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan alternatif Firli Bahuri sebagai pimpinan Komisi Pembasmian Korupsi akan diambil dari beberapa nama Calon Pimpinan KPK yang sudah jalani bugar and proper tes DPR pada 2019, tetapi tidak dipilih.

Presiden Jokowi sudah tanda-tangani surat penghentian Firli sebagai Pimpinan sekalian Ketua KPK masa 2019-2024 pada Kamis malam, 28 Desember 2023. Penghentian itu susul keputusan Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang jatuhkan ancaman berat. Firli bisa dibuktikan menyalahi etik karena berjumpa dan berbicara dengan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang kasusnya sedang diatasi oleh KPK.

Ari menjelaskan Jokowi akan ambil calon pimpinan KPK pada 2019 yang tidak dipilih untuk alternatif Firli. “Dan penuhi persyaratan,” ucapnya dalam pesan singkat ke Tempo pada Ahad, 31 Desember 2023.

Sementara untuk posisi ketua, Ari mengatakan itu tetap pada proses. Tetapi dia menjelaskan presiden akan meng ikuti proses yang ditata dalam UU KPK dengan mengirimi saran calon Pimpinan KPK alternatif ke DPR.

Pasal 33 Undang-Undang KPK mengatakan presiden harus ajukan calon alternatif ke DPR bila terjadi kekosongan pimpinan KPK. Ini sebelumnya pernah dilaksanakan Jokowi pada September 2022, untuk isi posisi Lili Pintauli Siregar yang memundurkan diri sesudah terlilit kasus sangkaan gratifikasi.

Jokowi mengirim dua nama calon, Johanis Tanak dan Nyoman Wara, ke DPR RI. Ke-2 nya adalah calon yang tidak berhasil dipilih pada 2019. DPR RI selanjutnya pilih Johanis Tanak sebagai alternatif Lili.

Berita Istana Sebutkan Alternatif Firli Bahuri dari Calon Pimpinan KPK yang Tidak Di pilih pada 2019

Berita Istana Sebutkan Alternatif Firli Bahuri dari Calon Pimpinan KPK yang Tidak Di pilih pada 2019

DPR masih juga dalam saat reses sampai 15 Januari 2024. Dan posisi ketua KPK sekarang ini sementara dijabat oleh Nawawi Pomolango.

Polda Metro Jaya telah memutuskan Firli Bahuri sebagai terdakwa dalam kasus sangkaan pemerasan pada Syahrul Yasin Limpo. Meski begitu, team penyidik belum lakukan penahanan pada pensiunan jenderal bintang tiga tersebut.

Saat sebelum kasus pemerasan pada Syahrul muncul. Firli Bahuri sebelumnya sempat diselimuti beragam pro-kontra, bahkan juga semenjak dianya tetap memegang sebagai Deputi Pengusutan KPK. Ia seringkali diketahui sebelumnya sempat berjumpa dengan faksi yang berkasus di KPK, sewa helikopter eksklusif, sampai lakukan pencabutan pada Direktur Penyidikan KPK Endar Priantoro.