Wakil Presiden dan Menteri LHK Dorong Lestari Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperlihatkan lagi komitmennya saat jaga kebersinambungan lingkungan hidup dengan mengadakan Tanara Clean Up di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Propinsi Banten di tanggal 14 Januari 2024. Acara ini jadi peristiwa penting yang disemarakkan oleh penanaman pohon serempak di semua daerah Indonesia dan aktivitas bersih Sungai Cidurian.

Dengan disokong oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Staff Angkatan Laut, dan Pj. Gubernur Banten, acara ini bukan hanya mengikutsertakan keterlibatan langsung dari beragam faksi tapi juga tersambung lewat virtual dengan semua propinsi lewat video konferensi. Sebuah usaha kolaboratif yang menunjukkan kesungguhan pemerintahan saat menjawab rintangan peralihan cuaca dan rekondisi kualitas lingkungan hidup.

Pergerakan Menanam Pohon jadi konsentrasi khusus aktivitas ini, sebagai cara riil untuk menangani peralihan cuaca, memberikan dukungan rekondisi kualitas lingkungan, dan percepat pemulihan rimba dan tempat. Semenjak musim hujan 2023-2024 diawali pada 30 Desember 2023, penanaman pohon dilaksanakan dengan masif, dan akan bersambung sampai bulan April 2024.

Penanaman pohon bukan hanya disaksikan dari sisi ekonomi, tapi juga memberi nilai mendidik dan sosial. Pohon bukan hanya membuat tempat bergabung yang sangat nyaman, tapi juga berperan ekologis sebagai pemroduksi oksigen, pengikat sedimen, jaga tersedianya air, dan sebagai komunitas beragam makhluk hidup. Disamping itu, dalam kerangka peralihan cuaca, pohon mempunyai peranan penting saat menyerap karbon dan menolong mengatasi imbas pergerakan peralihan cuaca.

KLHK ikut mengikutsertakan warga dalam tindakan bersih Sungai Cidurian, sebagai batasan administrasi di antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Lebih dari 1.000 peserta dari beragam kalangan masyarakat, komune lingkungan, siswa, sukarelawan usaha, dan pemerintahan berperan serta pada aktivitas pembersihan dan pengerukan sedimentasi sungai. Proses pembersihan tidak terbatas disekitaran sempadan sungai, tetapi meliputi penyisiran dalam tubuh sungai memakai perahu karet yang disiapkan oleh Yayasan Teman dekat Ciliwung dan disokong oleh team TNI Angkatan Laut.

Wakil Presiden dan Menteri LHK Dorong Lestari Lingkungan

Wakil Presiden dan Menteri LHK Dorong Lestari Lingkungan

Tidak itu saja, KLHK memiliki komitmen untuk lakukan pengaturan sempadan Sungai Cidurian. Dengan membuat buntutiparian sepanjang lebih kurang 250 mtr. pada ke-2 segi sungai. Pembangunan ini akan diperlengkapi sarana Instalasi Pemrosesan Air Sampah (IPAL). Memiliki 1.000 orang, yang bisa kurangi beban pencemar sejumlah 146 kg BOD/Tahun. Buntutiparian bukan hanya akan memberi faedah ekologis, tapi juga jadi ruangan terbuka hijau yang bisa dipakai oleh warga sekitaran.

Proses pembangunan buntutiparian diperkirakan akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengaturan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di tahun 2024. Sebagai langkah pertama, KLHK sudah melakukan renovasi dua IPAL MCK yang telah ada dan membuat dua IPAL MCK baru. Dengan kemampuan pemrosesan capai 219 kg BOD/tahun. Pembaruan MCK ini mengikutsertakan pembikinan sumur bor dan tambahan toren air untuk pastikan kebersinambungan mekanisme.

KLHK mengharap jika lewat pengaturan ini. Sungai Cidurian bisa jadi tujuan rekreasi air yang terpadu, yang bersatu dengan Teritori Rimba Lindung Mangrove. Disamping itu, usaha ini searah dengan misi Wakil Presiden yang ingin jadikan Kecamatan Tanara sebagai Teritori Rekreasi Religius. Dan Ecotourism yang terpadu dengan program pembelajaran lingkungan. Dengan mengikutsertakan warga dengan aktif, KLHK percaya diri jika ini bukanlah sekedar hanya usaha konservasi lingkungan. Tapi juga cara untuk mendayagunakan warga dan membenahi kualitas air dan tingkatkan ekonomi lokal.

Tanara Clean Up di Kecamatan Tanara, Banten. Jadi bukti riil jika kerja sama lintasi bidang dan keterlibatan warga bisa jadi kunci sukses saat jaga kebersinambungan lingkungan hidup. Sebagai negara yang kaya keberagaman alam. Beberapa langkah nyata semacam ini menunjukkan jika Indonesia berpotensi besar menjadi pimpinan dalam usaha konservasi lingkungan global.