PM Jepang Fumio Kishida akan Mengundurkan Diri Bulan Depan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa dalam pemilihan partai bulan depan.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (14/8/2024), pengumuman ini sekaligus memastikan bahwa Kishida tidak akan lagi menjadi perdana menteri Jepang dan negara tersebut akan memiliki perdana menteri baru.

“Ini saatnya wajah baru di pucuk pimpinan LDP. Saya akan mendukung penuh kepemimpinan yang baru,” kata Kishida.

PM Jepang Fumio Kishida akan Mengundurkan Diri Bulan Depan

Dalam pemilu bulan depan, penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa LDP telah berubah dan akan menjadi LDP yang baru, katanya.

1. Bertekad untuk tidak menjadi PM lagi

Kishida juga menegaskan bahwa ia tidak akan menjadi PM Jepang lagi setelah berkuasa selama tiga tahun terakhir.

“Untuk itu, pemilihan umum yang transparan dan terbuka serta debat yang bebas sangatlah penting. Langkah pertama yang paling jelas adalah saya mengundurkan diri dan tidak akan mencalonkan diri lagi pada pemilu mendatang,” kata Kishida.

Kishida juga telah menginformasikan kepada para pejabat senior pemerintah Jepang tentang tekadnya untuk tidak menjadi PM lagi.

2. Terpilih sebagai presiden partai pada September 2021

PM Kishida sebelumnya terpilih sebagai Presiden LDP pada September 2021 untuk masa jabatannya selama tiga tahun. Dan tidak lama setelah itu, ia terpilih sebagai perdana menteri Jepang.

Siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden LDP akan secara otomatis menjadi perdana menteri Jepang berikutnya karena LDP memiliki kursi terbanyak di parlemen.

3. Popularitas Kishida terus merosot

Popularitas Kishida di Jepang kini terus menurun. Terutama dipicu oleh hubungan LDP dengan Gereja Unifikasi yang cukup kontroversial di Jepang. Selain itu, ada juga donasi tidak sah untuk penggalangan dana partai.

Meski demikian, Kishida merupakan PM Jepang terlama ke-8 yang berkuasa di Negeri Matahari Terbit. Pada masa pemerintahannya, Kishida berhasil melepaskan diri dari pandemi COVID-19 yang menjerat Jepang dan juga menarik kembali wisatawan mancanegara pasca pandemi.

PM Jepang membatalkan kunjungan ke luar negeri setelah peringatan gempa besar

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, membatalkan kunjungan ke Asia Tengah akhir pekan ini setelah para ahli di Jepang memperingatkan adanya peningkatan risiko “gempa besar” di lepas pantai Pasifik Jepang setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter pada hari Kamis (8/8) di barat daya Jepang. Keputusan ini diumumkan oleh Fumio Kishida pada sebuah konferensi pers pada hari Jumat (9/8).